Zakat merupakan kewajiban agama bagi umat Islam yang harus dikeluarkan setiap tahunnya. Peran zakat dalam pengembangan sektor informal di Lombok Utara sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Dr. H. Anwar Sani, Ketua Baznas NTB, “Zakat memiliki potensi besar dalam pengentasan kemiskinan dan pengembangan sektor informal. Dengan pengelolaan zakat yang baik, sektor informal di Lombok Utara dapat berkembang pesat.”
Pengumpulan zakat di Lombok Utara telah memberikan dampak positif bagi sektor informal, seperti peningkatan akses modal bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini sejalan dengan pendapat H. Nurul Hidayah, seorang ahli ekonomi, yang menyatakan bahwa “Zakat dapat menjadi instrumen penting dalam pengembangan sektor informal karena dapat memberikan suntikan modal bagi para pelaku usaha.”
Selain itu, peran zakat juga terlihat dalam pemberdayaan masyarakat melalui program-program pelatihan dan pendidikan. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Ali, seorang pengusaha lokal, yang merasa terbantu dengan adanya program pelatihan yang didanai oleh zakat. “Dengan adanya pelatihan dari zakat, saya bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya dalam menjalankan usaha,” ucapnya.
Tentu saja, pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel sangat diperlukan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Menurut Ustadz Ahmad, seorang tokoh agama setempat, “Penting bagi Baznas dan lembaga pengelola zakat lainnya untuk menjalankan amanah dengan baik agar zakat benar-benar dapat menjadi pendorong dalam pengembangan sektor informal di Lombok Utara.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran zakat dalam pengembangan sektor informal di Lombok Utara sangat penting dan perlu terus ditingkatkan melalui pengelolaan yang baik dan program-program yang tepat sasaran. Dengan begitu, diharapkan sektor informal di Lombok Utara dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.